Tak Berkategori
Rantai Dingin (Cold Chain) & Penerapannya dalam Distribusi Vaksin
Definisi Rantai Dingin
Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia menuntut banyak negara untuk berpikir lebih maju, baik dalam meminimalisir dan mencegah dampak yang ditimbulkan. Salah satu cara dengan menemukan dan mendistribusikan vaksin ke berbagai negara. Jika berbicara soal vaksin ada banyak hal menarik untuk didiskusikan, mulai dari jenis hingga keunggulan masing-masing jenis vaksin. Namun, artikel ini tentu tidak membahas lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut. Artikel ini akan fokus membahas mengenai sistem distribusi yang digunakan dalam penyebaran vaksin di seluruh dunia, yaitu cold chain atau yang dikenal dengan sistem rantai dingin.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai sistem yang diterapkan pada distribusi vaksin, mari kita mulai dari bahasan umum sistem distribusi ini. Secara garis besar, cold chain merupakan serangkaian sistem distribusi dengan temperatur rendah. Sistem rantai dingin ini merupakan gabungan dari sistem distribusi dan pengendalian suhu. Tempat penyimpanannya pun didesain sedemikian rupa untuk menjaga agar produk yang dibawa tidak rusak.
Contoh produk yang memanfaatkan sistem rantai dingin di antaranya:
Vaksin dan produk medis lainnya
Wine
Makanan penutup dingin (ice cream & gelato)
Daging merah, seafood & unggas
Buah & sayur segar
Susu dan produk olahannya (yoghurt, keju dan produk fermentasi lainnya)
Sistem Distribusi Rantai Dingin Vaksin
Dilansir dari World Health Organization, vaksin harus didistribusikan dan disimpan pada temperatur tertentu dari waktu ke waktu hingga saat penggunaan. Jika temperatur penyimpanan tidak sesuai dengan anjuran, vaksin dapat kehilangan keefektifannya.
Untuk menjaga kualitas produk diciptakan sistem distribusi cold chain yang dibuat khusus untuk mendistribusikan vaksin. Berikut ini model saluran distribusi cold chain yang disusun secara ideal oleh WHO.
Jika dilihat, sistem distribusi cold chain ini terdiri dari dua bagian.
Bagian atas mengindikasikan proses perolehan data, pemeriksaan, analisa, pembuatan laporan, permintaan vaksin hingga proses pembuatannya.
Bagian bawah mengindikasikan bagaimana produk didistribusikan hingga sampai kepada pihak yang membutuhkan.
About Author
Comments are closed