Tingkat kesegaran makanan yang menentukan nilai gizi yang masih terkandung, sudah lama menjadi trending topics. Susut bobot dan susut nilai makanan kerap terjadi di berbagai rantai proses sebelum dikonsumsi oleh konsumen akhir. Di negara-negara yang terbatas dengan sumberdaya alamnya, sangat concern dengan isu ini. Bagaimana dengan Indonesia, sudah seberapa jauh langkah yang ditempuh dalam menyiasatinya dengan program kedepan yang didukung dengan standardisasi, baik berupa sistem, prosedur kerja ataupun produk sebagai hasik akhir yang ingin dicapai.
Di lain pihak, order makanan siap saji ataupun siap masak via online semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan jumlah penyedia layanan pengiriman makanan terus bertambah. Tetapi ironisnya, dari hasil survei kepuasan pelanggan, sebayak 45% pengguna layanan hanya memberikan rating bintang tiga atau dapat dikatakan nilai tidak puas atas kinerja layanan ada di kisaran 45%. Oleh sebab itu, diperlukan mutlak standar pengiriman yang terukur dengan tetap berfokus kepada keamanan makanan dan perlindungan konsumen.
Komite Teknis 55-02 yang menangani standardisasi “Logistik Rantai Pasok dan Distribusi Dingin” hingga saat ini telah membuat SNI yang salah satunya tentang pengiriman paket dingin yang diadopsi dari ISO 23412 : SNI ISO 23412. ISO 23412 sendiri membuat standar “Layanan Pengiriman Berpendingin Suhu Terkontrol Yang Dikendalikan Secara Tidak Langsung – Paket Transportasi Darat Dengan Transfer Perantara”. Badan Standardisasi Nasional (BSN) Indonesia telah menunjuk LSPro PT. TUV NORD Indonesia sebagai lembaga uji kesesuaian standar bagi industri jasa layanan pengiriman paket tersebut yang ingin mendapatkan sertifikatnya.
Ketua Komite Teknis 55-02 lanjut menyatakan bahwa betapa pentingnya standar ini diterapkan karena kedepannya, pengiriman paket lintas negara semakin banyak permintaannya, dan bagi negara yang siap yang akan mengambil keuntungan pasar bisnis ini. Dan juga, karena Indonesia mempunyai potensi pasar yang tinggi, jangan sampai pasar bisnis ini diambil alih totally oleh negara lain. Kita bisa berkolaborasi dengan mereka tetapi kemudi bisnis tetap kita pegang.
Sementara itu, tim Komite Teknis ISO dari Japan, yang dalam hal ini mengetuai TC 315 “Cold Chain Logistics” berencana mengadakan pertemuan dengan BSN dan kunjungan ke pemain jasa layanan pengiriman paket dingin dan pemain 4 PL pada 18-21 Desember 2024 mendatang.